Senin, 08 November 2010

PORT LOGIC (NON FISIK)

Port Non Fisik, jalur untuk melakukan koneksi internet. Port Non Fisik ini juga dapat digolongkan menjadi 3 jenis :


• Port Umum

Port ini memiliki range 0-1023 dan port ini juga sering digunakan oleh user untuk menjalankan program yang memerlukan koneksi internet. Sebagai contoh http portnya 80, ftp portnya 21, ssh portnya 22 dan telnet portnya 23. Kebanyakan orang browsing ke sebuah situs http maka portnya 80.

• Port Terdaftar

Port ini memiliki range 1024-49151 dan port ini kebanyakan digunakan oleh Networking Utilities kayak Email Client, Browser, Messanger Utilities untuk berkomunikasi dengan remote server. Networking Utilities ini akan membuka port secara acak untuk terhubung ke remote server. Port inilah yang membuat kita dapat melakukan surfing di internet.

• Port Pribadi/Port Dinamis
Port ini memiliki range 49152-65535, port ini digunakan untuk menjalankan program yang memerlukan port yang rangenya besar, kayak SUN yang menjalankan RPC pada port 32768.



Macam-macam Port Logic (Non Fisik)

Port 7. Nama ngepopnya adalah echo. Kegunaannya adalah apapun yang kita ketik host akan menjawab atau merespon. Biasa digunakan untuk perintah ping.

Port 9. Dikenal dengan discard Dev/null. Dipakai untuk meneruskan sesuatu yang bersifat sampah alias dummy.

Port 11. Sebutannya systat. Dipakai untuk mencari informasi tentang seorang pemakai.

Port 13. Nama kerennya daytime Time and date. Port ini digunakan untuk mengetahui waktu dan tanggal dari lokasi komputer diakses.

Port 15. Dikenal dengan netstat. Digunakan untuk mendapatkan informasi tentang network.

Port 19. Nama kerennya adalah chargen. Digunakan untuk membanjiri port dengan aliran data karakter ASCII.

Port 21. Nama ngepopnya adalah FTP (File Transfer Protocol). Port ini untuk melakukan proses tranfer file.

Port 22. Nama ngepopnya adalah ssh. Singkatan dari secure shell login. Dipakai untuk jalur aman proses manipulasi data (encrypted tunnel), karena data akan diacak.

Port 23. Dikenal dengan telnet. Port ini digunakan untuk melakukan login ke suatu komputer, jika kita tidak memiliki ssh.

Port 25. Sebutannya adalah smtp. Digunakan untuk melakukan proses pengiriman email dan proses test email.

Port 37. Sebutannya adalah time. Menunjukkan waktu saat ini.

Port 39. Dikenal dengan nama RLP. Digunakan untuk mencari lokasi sumber (resource location).

Port 43. Nama popnya adalah whois. Digunakan untuk mendapatkan info dari suatu host dan network.

Port 53.
Sebutannya adalah domain name server (DNS). Digunakan untuk mencari DNS.

Port 70. Kerennya dipanggil adalah gopher. Digunakan oleh program pencari info kuno bernama gopher.

Port 79. Sebutannya finger. Digunakan untuk mendapatkan informasi tentang seorang pemakai.

Port 80. Sebutannya http Web Server. Digunakan untuk oleh web server untuk melayani internet browser http.

Port 110. Sebutannya adalah pop. Digunakan untuk jalur surat masuk (incoming email).

Port 443. Nama topnya adalah shttp. Digunakan oleh webserver sebagai jalur aman (secure).

Port 512. Sebutannya biff. Digunakan untuk mendapatkan pesan pemberitahuan surat (mail notification).

Port 513. Nama kerennya adalah rlogin. Digunakan untuk melakukan remote login.

Port 514. Dikenal dengan shell remote command. Digunakan untuk perintah jarak jauh biasanya tanpa menggunakan password.

Port 520. Sebutannya adalah route. Digunakan untuk proses routing information protocol.

Senin, 18 Oktober 2010

STEGANOGRAFI



STEGANOGRAFI

Steganografi (steganography) adalah ilmu dan seni menyembunyikan pesan rahasia di dalam pesan lain sehingga keberadaan pesan rahasia tersebut tidak dapat diketahui. Steganografi berasal dari Bahasa Yunani, yaitu “steganos” yang artinya “tulisan tersembunyi (covered writing)”.

Steganografi membutuhkan dua poperti yaitu media penampung dan pesan rahasia. Media penampung yang umum digunakan adalah gambar, suara, video atau teks. Pesan yang disembunyikan dapat berupa sebuah artikel, gambar, daftar barang, kode program atau pesan lain.

Penggunaan steganografi antara lain bertujuan untuk menyamarkan eksistensi (keberadaan) data rahasia sehingga sulit dideteksi dan melidungi hak cipta suatu produk. Steganografi dapat dipandang sebagai kelanjutan kriptografi. Jika pada kriptografi, data yang telah disandikan (ciphertext) tetap tersedia, maka dengan steganografi ciphertext dapat disembunyikan sehingga pihak ketiga tidak mengetahui keberadaannya. Data rahasia yang disembunyikan dapat diekstraksi kembali persis sama seperti keadaan aslinya.

Keuntungan steganografi dibandingkan dengan kriptografi adalah bahwa pesan yang dikirim tidak menarik perhatian sehingga media penampung yang membawa pesan tidak menimbulkan kecurigaan bagi pihak ketiga. Ini berbeda dengan kriptografi dimana ciphertext menimbulkan kecurigaan bahwa pesan tersebut merupakan pesan rahasia.

Terdapat beberapa cara untuk menyembunyikan informasi pada citra digital. Pendekatan yang umum dilakukan yaitu:

- LSB

- Masking dan Filtering

- Algoritma dan Transformasi : DCT, Fast Fourier Transformation (FFT) dan Transformasi Wavelet.


Teknik Penyembunyian Data

Penyembunyian data dilakukan dengan mengganti bit-bit data di dalam segmen citra dengan bit-bit data rahasia. Hingga saat ini sudah banyak dikemukakan oleh para ilmuwan metode-metode penyembunyian data. Metode yang paling sederhana adalah metode modifikasi LSB. Pada susunan bit di dalam sebuah byte (1 byte = 8 bit), ada bit yang paling berarti (most significant bit atau MSB) dan bit yang paling kurang berarti yaitu LSB.

Misalnya pada byte 11010010, bit 1 yang pertama (digarisbawahi) adalah bit MSB dan bit 0 yang terakhir (digarisbawahi) adalah bit LSB. Bit yang cocok untuk diganti adalah bit LSB, sebab perubahan tersebut hanya mengubah nilai byte tersebut satu lebih tinggi atau satu lebih rendah dari nilai sebelumnya. Misalkan byte tersebut menyatakan warna tertentu, maka perubahan satu bit LSB tidak mengubah warna keabuan tersebut secara berarti. Selain itu, mata manusia tidak dapat membedakan perubahan yang kecil.

Untuk memperkuat penyembunyian data, bit-bit data tidak digunakan untuk mengganti byte-byte yang berurutan, namun dipilih susunan byte secara acak. Misalnya jika terdapat 50 byte dan 6 bit data yang akan disembunyikan, maka byte yang diganti bit LSB-nya dipilih secara acak, misalkan byte nomor 36, 5, 21, 10, 18, 49.

Bilangan acak dibangkitkan dengan PRNG. PRNG menggunakan kunci rahasia untuk membangkitkan posisi pixel yang akan digunakan untuk menyembunyikan bit-bit. PRNG dibangun dalam sejumlah cara, salah satunya dengan menggunakan algoritma kriptografi DES (Data Encryption Standard), algoritma hash MD5 dan mode kriptografi CFB (Chiper-Feedback Mode). Tujuan dari enkripsi adalah menghasilkan sekumpulan bilangan acak yang sama untuk setiap kunci enkripsi yang sama. Bilangan acak dihasilkan dengan cara memilih bit-bit dari sebuah blok data hasil enkripsi.


Teknik Pengungkapan Data

Data yang disembunyikan di dalam citra dapat dibaca kembali dengan cara pengungkapan (reveal atau extraction). Posisi byte yang menyimpan bit data dapat diketahui dari bilangan acak yang dibangkitkan oleh PRNG. Karena algoritma kriptografi yang digunakan menggunakan kunci pada proses enkripsi, maka kunci yang sama digunakan untuk membangkitkan bilangan acak. Bilangan acak yang dihasilkan sama dengan bilangan acak yang dipakai pada waktu penyembunyian data. Dengan demikian, bit-bit data rahasia yang bertaburan di dalam citra dapat dikumpulkan kembali.


Steganografi OutGuess

OutGuess (dibuat oleh Niels Provos) adalah sistem steganografi yang memperbaiki langkah pengkodean dengan menggunakan PRNG untuk memilih koefisien DCT secara random. LSB dari koefisien DCT yang terpilih diganti dengan data pesan.



Contoh :


Andaikan engkau bisa menjadi seperti yang aku inginkan

aku akan merasakan bahwa mimpiku telah terwujudkan olehmu

namun semuanya itu hanya mimpi-mimpi yang tidak akan pernah terjadi pada diriku

dan karna engkaupun, disetiap tidurku aku merasa tidak tenang olehmu

walaupun engkau selalu membuatku resah

tetapi aku akan tetap ada dan yakin bahwa engkaulah miliku selamanya.

Minggu, 28 Maret 2010

Sejarah Mandrake Linux

Sejarah
Pertama kali dirilis berbasis Redhat Linux (versi 5.1) dan KDE (versi 1.0) pada Juli 2008

Linux-Mandrake adalah salah satu distro turunan dari Red Hat Linux yang menyediakan banyak pengembangan dan aplikasi 'pre-configured' dan didukung banyak bahasa di seluruh dunia. Distro ini dikenal mudah untuk pemula dan cocok untuk kelas desktop tapi tidak menutup kemungkinan untuk dijadikan platform pada server. Optimasi untuk prosesor kelas Pentium ke atas membuat Linux-Mandrake dapat berjalan dengan baik pada platform tersebut.


Mandriva Linux (dahulu dikenal dengan nama Mandrakelinux atau Mandrake Linux) adalah sistem operasi yang dibuat oleh Mandriva (dahulu dikenal dengan nama Mandrakesoft). Mandriva Linux menggunakan RPM Package Manager.


Perubahan Nama
Dari awal hingga versi 8.0, Mandrake menamai produk utamanya dengan Linux Mandrake. Sedang versi 8.1 sampai 9.2 dinamai Mandrake Linux

Pada bulan Februari 2004, Mandrakesoft kalah dalam suatu kasus di pengadilan terhadap Hearst Corporation, pemilik King Features Syndicate. Hearst menuduh MandrakeSoft melanggar hak cipta karakter King Features bernama 'Mandrake the Magician'. Sebagai tindakan pencegahan, Mandrakesoft mengganti nama produknya dengan menghilangkan spasi antara merek dan nama produk serta mengubah huruf pertama dari nama produk menjadi huruf kecil, sehingga menjadi satu kata. Mulai dari versi 10.0, Mandrake Linux dikenal sebagai Mandrakelinux, demikian pula logonya.

Pada bulan April 2005 Mandrakesoft mengakuisisi Conectiva, sebuah perusahaan Brasil yang menghasilkan distribusi linux berbahasa Portugis (Brasil) dan Spanyol di Amerika Latin. Akibat akuisisi ini dan sengketa hukum dengan Hearst Corporation, Mandrakesoft mengumumkan nama perusahaan menjadi Mandriva, dan bahwa Mandriva Linux akan menjadi nama baru bagi produk-produknya.[1]